Web Suka-Suka Translate Light Novel dan Web Novel

Kamis, 24 Mei 2018

Eiyuu no Musume to Shite Umarekawatta Eiyuu wa Futatabi Eiyuu o Mazeasu (LN) Prolog Part 3 - Bahasa Indonesia

Prolog : Awal dari sebuah akhir 



Part 3 



Pernah ada krisis yang menimpa dunia. 



Di dunia itu, ada sembilan kerajaan. Dengan keseimbangan militer mereka yang sempurna, mereka sembilan kerajaan, membangun perdamaian walaupun hanya sementara. Sepuluh tahun yang lalu kedamaian itupun runtuh. 

Waktu itu, sesosok Evil Dragon muncul di tanah dingin di utara. Naga jahat yang turun diatas langit kerajaan utara bernama, Colchis, dan ditakuti oleh semua orang. Seolah–olah itu memotong padi, Naga itu memakan dan memporak–porandakan semuanya dengan mudahnya; mendorong kerajaan ke jurang kehancuran. Pada waktu itu , beberapa kerajaan bergabung dan mengumpulkan pasukan untuk menaklukannya.


Namun di padang rumput, naga itu tak terkalahkan. Sisik hitammya lebik keras daripada baja bahkan panah balista tak dapat menembusnya. Dari ketinggian yang tak bisa dijangkau pedang maupun tombak, naga jahat bisa menyemburkan nafas merah –panas yang bisa melelehkan senjata baja dan menghanguskan mereka dalam sekejap. 

Perang melawannya menjadi penghancuran sepihak bagi aliansi kerajaan. Disisi lain naga itu sangat marah dengan hasilnya. Hal ini tak bisa dimaafkan. 

Tak bisa bersabar lagi Evil Dragon segera terbang menuju kerajaan, membakar kastil bersama dengan semua bangsawan yang ada didalamnya. Tak peduli apapun itu, ia melebarkan sayapnya ke negara–negara tetangga, menghancurkan setiap pemukiman yang dilihatnya. 

Sebagai hasil dari kejadian ini, tiga kerajaan di utara runtuh dalam sekejap mata. Setelah runtuhnya mereka, enam kerajaan yang tersisa tak punya pilihan lain selain menerima kenyataan dunia berada dalam situasi yang gawat. 

Namun tak ada yang bisa mereka lakukan, bahkan dengan pasukan yang besar, mereka tak akan mampu membuat satupun goresan pada sisik naga itu. Lalu bagaimana mungkin mereka bisa menaklukkannya? Selain itu, jika mereka gagal membunuhnya, ia akan membakar semua kerajaan sebagai pembalasan. 

Jika mereka semua menggerahkan angkatan bersenjata mereka untuk membuat pasukan gabungan, pasti akan ada pembalasan lainnya. Artinya, tanpa pasukan, kekuatan tempur mereka yang melindungi setiap kerajaan tak akan cukup. Para pemimpin kerajaan yang khawatir akhirnya menemukan solusi untuk menanggani masalah ini. 

Mereka akan memilih satu orang yang memiliki kemampuan tempur terbaik dari masing–masing kerajaan. Keenam orang ini harus dimasukkan dalam pasukan utama, kelompok pertualang yang tak punya ikatan dengan kerajaan tapi mempunyai tujuan untuk membunuh Evil Dragon. Dengan harapan bahwa naga itu tak akan melihat pasukan kerajaan sebagai tindakan perang melawannya, kerajaan-kerajaan itu menempatkan harapan mereka pada keenam orang itu dan melindungi kerajaan mereka sendiri dengan sedikit jeda waktu yang mereka berikan. 

Dan mengenai pasukan bersenjata mereka sendiri, mereka percaya bahwa regu kecil bisa bertindak secara rahasia, mendapatkan elemen kejutan. Kelemahan dari jumlah yang lebih kecil dapat diatasi jika tim itu bertempur di dalam gua tempat naga itu membuat sarangnya. Mereka, —kerajaan, telah mempertimbangkan akan lebih mudah berurusan dengan Evil Dragon di dalam gua, karena naga itu tak bisa terbang jika berada di dalam gua. 

Jadi, keenam pahlawan yang dipilih dari masing–masing kerajaan. 

Salah satu dari enam kerajaan, seorang pahlawan yang memegang Holysword —Lyell; 

Salah satu dari enam kerajaan, seorang Dwarven yang memegang perisai suci —Gadols; 

Salah satu dari enam kerajaan, seorang Elf yang menguasai berbagai macam sihir —Maxwell; 

Salah satu dari enam kerajaan, seorang gadis suci yang bisa menyembuhkan dan memulihkan setiap luka kecuali yang terluka meninggal —Maria; 

Salah satu dari enam kerajaan, seorang Sage dari Manusia kucing seorang yang mengakui dirinya telah membuat seribu kehidupan dalam sebulan —Cortina; 

Salah satu dari enam kerajaan, seorang pembunuh setengah iblis yang dikenal sebagai “Shadow Feather” —Reid; 

Sejalan dengan harapan para penguasa, setelah pertempuran sengit itu, mereka, regu para pahlawan berhasil mengalahkan Evil Dragon, Chochis. Sangat diluar dugaan, mereka tak kehilangan satu pun anggotanya, pencapaian yang mereka lakukan belum pernah ada sebelumya; ini membuat negara asal mereka tak tahu apa yang harus dilakukan pada mereka. 

Reputasi Lyell dan Galdos telah menguncang tahta, popularitas Maria dan Cortina melampaui paus dan orang-orang yang berkuasa saat itu. Semua dari enam posisi pahlawan tak dapat dikendalikan. Karena itu para penguasa takut akan adanya pembalasan dendam dari para pahlawan. Dan diatas segalanya, sang Assasin, Reid… 

Diantara enam pahlawan, pahlawan Reid adalah keberadaan yang berbeda. Meskipun menjadi seorang pembunuh, ia sangat diperhatikan. Dia yang berjuang dan membunuh menurut keadilannya, sangat ditakuti. Kreteria untuk kebaikan dan kejahatan selalu didasari pada rasa keadilannya sendiri, dan itu menarik garis antara Reid dan orang – orang kuat lainnya. 

Awalnya sifat–sifat emosi gegabahnya dan rasial mecegah penerimaannya kedalam pasukan, namun kekuatan tempurnya diakui —dan dunia berada pada saat perang. Dan demikian ia terpilih sebagai pahlawan —bahkan bisa dikatakan ia dipilih sebagai kartu andalan bagi umat manisia. 

Pada akhirnya, keenam pahlawan diusir dari kerajaan mereka dengan dalih itu semua dilakukan demi memulihkan tiga kerajaan yang hancur. Meskipun rencana itu ditujukan pada mereka, Sage, Cortina sudah mempredikisi skenario ini sebelumnya. 

Tentu saja, untuk mencegah peberontakan para pahlawan melawan kerajaan, setiap negara telah memberikan penghargaan pada mereka. Masing-masing pahlawan diam-diam tahu niat sebenarnya dari para penguasa. Tanpa berani mengatakan itu, mereka hanya menurut dan tinggal di daerah terpencil. 

Mereka tak tertarik dengan kekuasaan, mereka hanya ingin menghabiskam sisa hidup merka dengan damai tanpa terlibat dalam perebutan kekuasaan. 

Bagaimanapun juga, saat-saat berakhirnya persahabatan mereka pasti akan tiba. 

Ini dimulai dengan pernikahan Lyell dan Maria. Party itu bubar sebagai hasil pernikahan mereka. Tak ada masalah dalam kelompok mereka, tapi itu menandai titik balik bagi mereka semua. Lalu, masalah muncul. 

Mereka, yang memiliki kemampuan luar biasa, tak bisa menyesuaikan diri dengan petualang lainnya, karena kekuatan mereka terlalu besar untuk petualang lainnya. Selain itu, Gadol memenuhi impiannya memiliki toko sendiri dan pensiun. Hampir semua anggota party pensiun. Bahkan Maxell yang ada di kerajaan asalnya dan berjuang menjadi seorang pendidik, terlepas dari urusan nasional. Hanya Reid dan Cortina, melanjutkan sebagai petualang karena tak punya tempat untuk kembali. 

Lalu, ada insiden dimana Reid harus berjuang sendiri melawan demon, dan kehilanggan nyawanya pada saat itu. Bala bantuan tak berhasil datang tepat waktu, dan Cortina yang ditinggalnya mengalami keputusasaan dan akhirnya berhenti menjadi petualang. Maxwell kemudian menetap dari mengajar di Magical Academy yang baru didirikan dan menjabat sebagai ketua dewannya. Dengan kata lain, semua pahlawan telah menininggalkan pusat perhatian. 

Kemudian waktu berlalu… Sepuluh tahun kemudian.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar