Chapter 175 – Dua vs. Dua
(Uu~ aku menggunakannya...... tapi
jika tidak, aku mungkin akan dikalahkannya.......) (Muir)
Karena Muir menyesal harus
menggunakan teknik ini. Dia dengan sengit menatap ke arah Ionis yang telah
memaksanya untuk menggunakannya, berlawanan dengan pertimbangan yang lebih
baik. Pada saat yang sama, dia merasa kesal karena tidak mampu
memberikan kerusakan serius meskipun dia sudah menggunakannya.
Biasanya, setelah aktivasi skill 《Jinrai Tenka | Thunderclap Inversion》, semua orang yang berada di
dekatnya akan menjadi sasaran dari hasil pelepasan listrik, akan tetapi Ionis,
setelah segera merasakan bahaya, dalam waktu yang sangat singkat dan dengan
cepat segera meninggalkan area tersebut.
Sepertinya bagian dari kejutan dari
petir telah sampai padanya, tapi sebenarnya itu tidak menyebabkan kerusakan
sama sekali. Meskipun dia telah kehabisan tenaga sebelum menyelesaikan 《Tenka》-nya, karena dia berencana mengalahkan
lawannya pada saat proses aktivasi, Muir tidak cukup yakin apa yang harus
dilakukannya.
(TL/N : Versi RAW, 転化 (Tenka) yang artinya
Conversion/Konversi/Perubahan, jadi daripada panjang-panjang dan gak ribet, jadi ane pake yang pendek,
versi jepangnya)
“Itu……《Tenka》-?”
(Ionis)
Sebuah pertanyaan datang dari Ionis.
“Yup, meski aku masih tak bisa
menggunakannya dengan baik, aku akan menggunakannya karena aku memutuskan untuk
menggunakan seluruh kekuatanku!” (Muir)
Dari apa yang Ionis bisa lihat,
tampaknya Muir tidak bisa melakukan 《Tenka》
pada seluruh
tubuhnya seperti Leowald.
Jika dia tidak bisa menggunakannya dengan baik, Ionis
mengurangi kemungkinannya yang menunjukkan kalau Muir hanya bisa melakukan 《Tenka》 di salah satu bagian tubuhnya.
“………Aku
juga akan serius.” (Ionis)
Aura
Ionis
sepenuhnya berubah ketika tubuhnya mendadak menjadi kabur. Saat Muir mulai menyadarinya, Ionis sudah berada dihadapannya.
Dia mengarahkan tinjunya ke perut Muir. Tidak hanya itu, tapi
yang mengejutkan, tinjunya
menembus tubuh Muir.
Melihat itu, jeritan bisa terdengar dari
orang-orang
di sisi Gabranth, tapi—
“……….-!?”
(Ionis)
Yang wajahnya
paling berkerut karena terkejut
adalah Ionis.
Alasannya
adalah karena, bukan hanya tidak ada darah yang mengalir dari perut yang
seharusnya dia tembus, tapi yang lebih penting, dia tidak merasakan umpan balik
apapun dari serangannya.
*Bachibachi……
“《Tenka》-!?” (Ionis)
Sebelumnya, tampaknya bagian bahu
kiri Muir telah mengalami perubahan menjadi petir, tapi
saat ini, bagian perut Muir-lah yang
berubah menjadi petir.
Seketika Ionis berusaha melarikan diri, akan
tetapi—
*Gashi!
Muir
dengan kuat memegang lengan Ionis dengan kedua tangannya untuk
mencegahnya melarikan diri.
“Aku tidak akan membiarkanmu melarikan diri!” (Muir)
Muir merasa kalau dia tidak akan lagi bisa menangkap Ionis jika dia membiarkannya pergi
dari sini, dan membiarkan Ionis
menempelkan
magnetnya padanya ketika
dia meraih lengan Ionis dengan kedua tangannya yang tidak berubah.
“Ku—!”
(Ionis)
“Dengan iniiiiii!” (Muir)
Sebuah
aliran
listrik yang sangat kuat mengalir
dari tubuh Muir.
“Ahhhhhhhhhhhhhh!”
(Ionis)
Ionis
mengeluarkan sebuah jeritan akibat
rasa sakit yang melanda dirinya.
Muir menutup matanya dengan kuat, ketika dia berusaha keras mengerahkan semua kekuatan dari tubuhnya. Dia mengertakkan
giginya, dengan niat untuk terus seperti ini sampai Ionis tidak dapat bertarung lagi.
*Doga!
“Auu!”
(Muir)
Tiba-tiba,《Kaijin》
datang terbang dan memukul bagian lengan Muir.
Karena itu, Ionis yang telah
berhasil lolos dari pengekangannya lalu menggunakan
semua kekuatannya untuk mengambil jarak dari Muir.
“Haa
haa haa……” (Ionis)
“Uuu….”
(Muir)
Ionis yang
terengah-engah sembari
memegangi
lututnya, dan Muir yang wajahnya
dilingkupi oleh rasa sakit di bagian lengannya.
Telinganya
yang
berubah menjadi sepasang sayap juga
telah kembali ke keadaan telinga binatangnya semula.
(A-Aku mengerti...... dia mengirimkan daya tarik magnetnya
melalui
bagian lenganku, dan membuat senjata itu
terbang ke arahnya......) (Muir)
Ionis
telah menggunakan 《Magnetic
Magic》 pada 《Kaijin》
yang jatuh ke tanah, dan menariknya ke arah lengan Muir. Itu
adalah teknik yang memungkinkan
Ionis yang gerakannya telah disegel, untuk melakukan serangan balik.
Satu-satunya apa yang telah dikirimkan oleh daya tarik magnet itu bukanlah senjata Muir, melainkan pakaiannya.
(T-Tapi,
baginya untuk berurusan denganku ini dengan tenang adalah.......)
(Muir)
Karena tubuhnya sebenarnya mati rasa
akibat petir, Ionis tidak dapat
bergerak. Itulah alasan kenapa
Ionis menjadikan senjatanya sebagai gantinya dan dengan sengaja mematahkan status quo sebelumnya. (TL/N:
Status quo artinya kondisi yang ada saat ini dan sedang berjalan)
Muir
hanya
tercengang pada ketenangan
Ionis menghadapi situasinya saat ini. Tidak hanya itu, tapi bagian lengan kanan Muir yang telah dipukul oleh 《Kaijin》, tampaknya menerima beberapa kerusakan pada tulangnya, bahkan hanya dengan sedikit gerakan bisa menyebabkannya rasa sakit yang hebat. Setidaknya selama duel ini, Muir tidak bisa menggunakan lengan kanannya secara normal lagi.
“Uu…… gu...... aku...... terkejut.” (Ionis)
Meskipun
Ionis berhasil melarikan diri menggunakan satu-satunya metode yang tersedia
baginya, dia masih menerima sedikit kerusakan dari serangan petir
yang diterimanya secara langsung.
“Tapi..... dengan ini, ini akan menjadi kemenangan Io!” (Ionis)
Ketika dia mengatakan itu, 《Kaijin》 yang jatuh ke atas tanah dan
senjata Muir 《Koen | Crimson Disc》
mulai terbang menuju ke arah Ionis atas kemauannya sendiri.
Lalu, senjata itu mulai berputar seolah-olah menerima
semacam recoil dan berputar di
sekitar Ionis sebelum melancarkan serangan ke arah Muir dengan kecepatan yang luar biasa.
Muir
mencoba
untuk menghindarinya
dengan melarikan diri, tapi
senjata
miliknya mulai mengejarnya.
“Tidak mungkin!
Senjata yang telah dibalut dengan magnet
tidak dapat dihentikan, bahkan jika kau
menggunakan 《Tenka》!” (Ionis)
Seperti
yang dia katakan, tidak peduli seberapa banyak Muir berlari, senjata terus
mengikutinya tanpa henti.
Lalu, Muir tersandung sesuatu dan terjatuh
ke tanah.
Muir
menyilangkan lengannya di depannya dalam kepasrahan. Lalu, dia menggertakkan giginya dan bersiap untuk bertahan terhadap serangan senjata yang mengarah
padanya.
*Clang!
Clang! Clang!
Seseorang
tiba-tiba
muncul dihadapan Muir dan
menangkis senjatanya.
“Muir, apa kau baik-baik saja?!” (Arnold)
“Oji-san!”
(Muir)
Orang
yang tiba adalah wali yang diandalkan oleh
Muir, Arnold Ocean.
Ionis mulai
waspada terhadap Arnold
yang tiba-tiba
muncul selama saat genting bagi Muir dan
segera mengambil jarak dari keduanya.
“........
orang itu harusnya melawan Herbreed.” (Ionis)
Saat
Ionis melihat sekeliling dengan gelisah, mencari rekannya Herbreed—
“Aku minta maaf Ionis!”
(Herbreed)
Herbreed
tiba di lokasinya.
“…….Herbreed.”
(Ionis)
“Selama penglihatanku terhalang oleh angin, sepertinya dia datang ke sini.” (Herbreed)
Herbreed
berbicara sambil memandang Arnold.
“Muir, bisakah kau berdiri?” (Arnold)
Melihat
penampilan Muir yang lusuh dan sosok lawannya, Ionis, Arnold bisa melihat seberapa keras Muir telah
bertarung melawannya.
“Kau benar-benar berjuang dengan baik. Serahkan
sisanya padaku selagi kau.....” (Arnold)
“Tidak,
aku masih bisa bertarung!” (Muir)
“....tapi kau......” (Arnold)
Dia
jelas memberikan
kesan
dia telah mencapai batas staminanya. Bukan hanya
itu, tapi Arnold dapat melihat kalau di bagian lengan kanannya telah menerima luka yang
cukup serius, akan sangat berbahaya
baginya jika
dia melanjutkan
pertarungannya lebih jauh lagi.
Itulah
mengapa Arnold berpikir untuk melawan kedua lawannya sendirian, sampai dia melihat tatapan tak tergoyahkan Muir.
“Terima
kasih telah menyelamatkanku, Oji-san. Tapi aku tidak
ingin menjadi seseorang yang dilindungi sepanjang waktu! Karena
itulah….” (Muir)
Muir
menggertakkan
giginya saat dia berusaha keras
bangkit dan berdiri di samping Arnold.
“Kali
ini aku akan bertarung di sebelah Oji-san dan semuanya!” (Muir)
Gadis kecil yang lemah yang hanya bisa menonton dari belakang punggung Hiiro
dan Arnold saat mereka sedang bertarung sudah tidak ada lagi.
Meskipun
hanya untuk berdiri seharusnya menyakitkan baginya, setelah melihat tatapan
Muir yang hanya menatap lurus ke depan, dada Arnold dipenuhi dengan perasaan
yang tidak membiarkannya mengatakan apa-apa kembali.
Setelah
bergumam, “kau benar-benar telah menjadi
lebih kuat, kan?” Dengan suara yang tenang, Arnold berkata,
“Baiklah! Maka
aku hanya harus mengatakan kalau kita hanya perlu bertahan sampai Shishou
mengalahkan lawannya!
Kita akan mengalahkan mereka!” (Arnold)
“Ya!”
(Muir)
Keputusan
keduanya sudah ditentukan.
“...Ini
tak tampak seperti kita akan bisa membuatnya lebih mudah karena salah satu dari
mereka terluka.” (Herbreed)
“Aku
tidak berencana melakukan itu untuk memulainya.” (Ionis)
Merasakan
keputusan Muir dan Arnold, Herbreed menguatkan tubuhnya.
“Muir,
mari tunjukkan pada mereka kombinasi kita!” (Arnold)
“Baik! Aku
akan melindungi paman dengan kekuatan terakhirku!” (Muir)
Saat
Arnold mengatakan itu, Muir menggertakkan gigi sembari menahan rasa sakit dan
mengangkat kedua tangannya.
“《Jinrai Tenka | Thunderclap Inversion》!” (Muir)
Dari
kedua tangan Muir, butir-butiran gelembung dihasilkan. Setelah itu, dengan terampil gelembung itu menghindari Arnold dan mulai
menuju ke arah lawan mereka.
“Herbreed,
itu akan berbahaya jika kau terkena gelembung itu.” (Ionis)
“Dimengerti. Maka,
Shadow Bow!” (Herbreed)
Herbreed
mengirim panah hitam ke arah gelembung yang mendekat. Ketika
panah mengenai gelembung, gelembung itu melilitnya dan melepaskan aliran
listrik saat berhenti bergerak.
“Aku
mengerti, jadi kita tidak bisa sembarangan mendekat, ya.” (Herbreed)
“Aku
ingin kau menggunakan itu.” (Ionis)
“Itu? Memang
benar kalau mengunakannya, kita bisa mengurus mereka berdua sekaligus, tapi
pada dasarnya sihirku hampir habis, kau tahu kan?” (Herbreed)
“Tidak
masalah. Aku pasti akan memberi pukulan terakhir dengan kesempatan itu.”
(Ionis)
“........Baiklah. Maka.....”
(Herbreed)
Mengambil
satu langkah ke belakang, Herbreed mengangkat kedua tangannya ke langit. Saat
ia melakukannya, sejumlah besar kekuatan sihir berwarna putih-kebiruan mulai
naik dari tubuhnya ke atas langit.
“Apa?”
(Arnold)
Meskipun
Arnold mempertanyakan tindakan yang dilakukan Herbreed. Dia berpikir ia bisa
sedikit tenang jika Herbrees tidak bergerak, jadi dia bergegas untuk menyerang
Ionis yang berada di depannya.
“Hati-hati
Oji-san! Jika paman menyentuhnya sedikit saja, maka dia akan bisa mengirim
kekuatan daya tarik magnetnya kepadamu!” (Muir)
“Sesuatu
seperti itu bukan masalah!
Aku akan memotongnya dengan seluruh
kekuatanku!” (Arnold)
Arnold
mengayunkan pedang raksasa miliknya ke atas Ionis........ akan tapi pedangnya
tiba-tiba menghindari tubuh Ionis atas kemauannya sendiri, dan 《Kaijin》
yang telah kembali ke kaki Ionis sebelum Arnold sempat menyadarinya dan
bertabrakan dengan pedang Arnold.
“Aku
sudah mengirimkan daya tarik magnetku pada pedang itu.” (Ionis)
Karena
sebelumya dia telah menangkis senjata yang telah diberikan daya tarik magnet
menggunakan pedangnya, ketika dia menyelamatkan Muir, sekarang pedang Arnold
sudah jatuh di bawah pengaruh daya tarik magnet Ionis.
“Che! Maka
ambillah ini!” (Arnold)
*Boooooon!
Tiba-tiba,
angin mulai berputar dengan cepat dengan Arnold yang berada di pusatnya.
“Funuoooooo!”
(Arnold)
Kali
ini, 《Kaijin》 dan semua pedang lainnya berputar dan
mulai menyerang Ionis.
Ionis juga menggunakan celah di antara
serangan itu untuk segera melompat tinggi ke udara dan melarikan diri.
“Seperti
aku membiarkanmu lari!
《Explosive
Wind Clawwww》!” (Arnold)
Dia
berbalik ke langit dan menembakkan pedang angin yang tak terhitung jumlahnya.
“Ku-!”
(Ionis)
Ionis
memperketat kewaspadaannya terhadap serangan tak terduga itu, akan tetapi
tubuhnya menjadi dipenuhi banyak luka. Lalu, dengan sebuah
*snap* kecil, tali topeng matanya
juga ikut terpotong.
Dengan
kedutan, dia jatuh ke tanah.
Saat dia melakukannya, topeng matanya juga
mendarat dengan lembut di tanah, dan matanya yang telah ditutup sampai saat
ini, terlihat.
“Ionis!?”
(Herbreed)
Melihat
hal itu, Herbreed tidak sengaja berteriak. Dengan itu, Ionis,
sekali lagi, menyadari bahwa topeng matanya telah dilepas, dan—
“Iyaaaaaaaa!”
(Ionis) (TL/N: Ini maksudnya Ionis teriak loh, bukan bilang “ya”)
—mendadak menutupi kedua matanya ketika dia meringkuk di tanah. Setelah
melihat keadaannya saat ini, Arnold dan Muir menjadi tercengang ketika mereka
diam membeku.
Setelah
melihat itu, Herbreed melontarkan beberapa kata dengan kepanikan.
“Kuh! Itu
tidak bisa dihindari!” (Herbreed)
Saat
dia melakukannya, bayangan seperti seperti lingkaran sihir raksasa muncul di
atas langit.
Herbreed
mengayunkan tangannya yang terangkat ke bawah dalam satu gerakan.
“Arm
Shootram!” (Herbreed)
Pada
kata-kata Herbreed, sesuatu jatuh ke tanah dari dalam lingkaran sihir. Jika
seseorang melihatnya dengan seksama, 'sesuatu' itu termasuk banyak pedang
hitam, panah hitam, kapak hitam, tombak hitam, dan berbagai macam senjata
lainnya.
Banyak
senjata yang berjatuhan ke medan perang seperti hujan. Tidak,
lebih tepatnya, semua senjata itu menghujani tempat di mana Arnold dan Muir
berdiri.
« Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya»
Tidak ada komentar:
Posting Komentar