Chapter 174 – Perjuangan
Muir
“Haa
haa haa……” (Muir)
Muir berusaha mati-matian
menghindari serangan yoyo Ionis.
Dia telah dipaksa untuk bergerak secara terus-menerus,
dan staminanya mulai terkuras.
(Tapi karena senjata itu, dia tidak
bisa mendekat....)
Karena gerakan yang tidak teratur
dari yoyo Ionis yang telah dilengkapinya pada kedua tangannya, yang bisa Muir
mampu lakukan hanyalah menghindari semua serangannya, dan mustahil untuk
mendekatinya.
“Sudah waktunya untuk mengakhiri
ini. Aku tahu aku tidak perlu khawatir, tapi Shublarz-sama akan
punya sedikit keuntungan dengan dua lawan satu.” (Ionis)
Sepertinya dia ingin menyelesaikan
pertarungannya dengan Muir, dan pergi membantu Shublarz. Sekali
lagi, dia menggerakkan kedua tangannya untuk mengirim yoyos terbang.
“Aku tidak akan kalah dengan mudah!”
(Muir)
Muir meraih seseuatu yang tergantung
di punggung pinggulnya.
Sama seperti Ionis, dia membuat pertunjukan mengayunkan
sesuatu di kedua tangannya, dan melemparkannya.
*Chink!
Yoyo dan apapun yang Muir lemparkan
saling berbenturan, dan suara logam yang saling berbenturan terdengar. Lalu, kedua
senjata yang mereka berdua lemparkan kembali pada pemiliknya.
“.....Jadi itu senjatamu?” (Ionis)
Ionis memandang wajah Muir saat dia
berbicara.
Yang dipegang Muir di kedua
tangannya adalah sebuah cakram logam dengan lubang di tengahnya, dan pisau
menghiasi sisi luarnya.
Chakrams.
Muir telah menangkap kedua cakramnya
ketika senjata itu kembali, tetapi melihat dari gerakannya dan cara menangkap
senjata yang berputar dengan kecepatan tinggi seperti chakram, hal itu hanya
bisa dilakukan jika ia sedikit latihan. Dari bagaimana dia dengan
santai memegangnya tanpa masalah, orang bisa mengerti bagaimana Muir telah
berusaha keras berlatih menggunakan senjata itu.
“Senjata ini disebut 《Koen》!
Aku datang!” (Muir) (TL/N
dari ver. English : Kanji untuk Koen dieja “merah” dan “lingkaran”)
Dia menahan napasnya dan sekali lagi
melemparkan kedua senjatanya,《Koen/Crimson Disc》.
Di sana benar-benar ada ornamen merah pada bagian tengah
bilahnya, sehingga ketika berputar, kedua Koen itu tampak seperti lingkaran
merah yang layak seperti namanya.
Dengan gerakan yang tidak teratur,
kedua《Koen/Crimson Disc》 terbang ke arah Ionis. Tapi Ionis
mengarahkan yoyonya ke tanah, dan sedikit merendahkan kedua senjata yang
mengarah padanya.
“Tidak mungkin.” (Muir)
Kedua 《Keon/Crimson
Discs》 tiba-tiba terjatuh dari udara ke
tanah. Dan kedua senjatanya tidak lagi mengarah pada Ionis, namun,
kedua senjatanya langsung mengarah dan bertabrakan dengan yoyo Ionis.
“Eh!?”
(Muir)
Terlebih lagi, kedua senjatanya tidak
jatuh. Seolah-olah kedua senjatanya tertangkap oleh flypaper, kedua
senjatanya terperangkap dengan cepat pada senjata yoyo Ionis. (TL/N:
Flypaper, ituloh kertas yang baunya menyengat dan lengket, yang fungsinya buat
nangkepin lalat/tikus)
“K-Kenapa...?” (Muir)
Muir dilemparkan ke dalam
kebingungan, tidak dapat memahami kenapa kejadian seperti itu bisa terjadi.
“Jadi senjata ini disebut 《Keon/Crimson Disc》.
Nama yang bagus.” (Ionis)
“...........” (Muir)
“Tapi 《Kaijin》milik Io lebih luar
biasa.” (Ionis)
Dia membusungkan dadanya seolah-olah
dia ingin menyombongkan dirinya.
Sepertinya dia ingin menyombongkan senjata yoyo yang
diberi nama 《Kaijin》 miliknya itu, akan
tetapi sekarang Muir tidak punya waktu untuk peduli tentang hal itu. Dia masih
bertanya-tanya apa yang baru saja terjadi pada senjatanya.
(Sifat senjata itu? Tidak, ini tidak terasa benar..... ini seperti kekuatan
sihirnya adalah...) (Muir)
Dia hanya bisa memikirkan apa yang
dia lihatnya, dan dia belum mendapatkan informasi yang cukup. Jadi
pertama, untuk menentukan apa yang Ionis telah lakukan, Muir mengeluarkan pisau
kecil yang tergantung di pinggangnya, dan melemparkannya.
Namun Ionis dengan mudahnya
menghindarinya.
“………”
(Muir)
“Tidak peduli apa yang kau lakukan,
itu tidak akan berhasil.”
(Ionis)
Dia mulai mengayunkan kebawah 《Kaijin》 menyerupai gerakan menjerat.
“Dilakukan pada senjatanya sendiri!”
(Muir)
Senjata Muir 《Koen/Crimson Disc》 yang tetap menempel pada 《Kaijin》 senjata milik Ionis, bahkan ketika senjata Ionis mulai
berputar tiba-tiba, senjata itu terpisah dan terbang menuju ke arah Muir.
“Itu kesalahmu!” (Ionis)
Wajah Muir menjadi sedikit silau,
saat dia menyipitkan matanya, dan berdiri siap. Dia dengan
terampil menangkap kedua chakrams yang menuju ke arahnya. Saat dia berpikir dia telah mendapatkan kembali senjatanya,
Ionis mengejutkannya dengan serangan selanjutnya.
Senjata
Ionis,《Kaijin》 mulai mendekat di depan matanya. Dia mungkin
menyerang di antara celah waktu setelah dia melemparkan kembali 《Koen/Crimson Disc》.
“Ku!?”
(Muir)
Tidak ingin terkena serangan, Muir
melompat ke samping.
Tapi……
“Gu,
Kyaah!” (Muir)
Secara misterius, yoyo itu berbelok
ke kanan di udara dan terus mengejarnya. Dia entah bagaimana bisa
bertahan dengan 《Koen/Crimson
Disc》miliknya, tetapi
karena pijakannya tidak stabil, dia terlempar ke udara.
Tapi di sana, Muir melihatnya. Senjata Ionis,《Kaijin》
tetap melekat pada senjata miliknya 《Koen/Crimson Disc》. Biasanya,
itu tidak akan aneh bagi keduanya untuk terpisah akibat dampaknya, tetapi
seolah-olah kejadian flypaper itu terus berlanjut, senjata miliknya dan Ionis
tetap melekat.
(...J-Jadi begitu ... itulah kenapa
pisau itu...) (Muir)
Meski tampaknya dia telah menemukan
sesuatu, pada akhirnya yoyo itu bergerak kembali ke pemiliknya. Dengan sedikit
goyah, Muir bangkit untuk dapat memastikannya.
“Fuu~... aku mengerti.” (Muir)
“Hmn?”
(Ionis)
“S-Sihirmu... itu adalah sesuatu
yang menciptakan daya tarik magnet pada objek yang pernah kau sentuh
sebelumnya, bukan?” (Muir)
Ionis cukup jelas terlihat mulai
gelisah.
“A-aPa
yaNg kAu bIcarakAn? Io tIdAk MeNgeRti.” (Ionis yang resah) (TL/N: Ini si Ionis kayaknya gerogi
buat nyari alasan soal sihirnya)
Keresahannya benar-benar terlihat
jelas. Pada perubahan sikapnya yang terlalu mencolok membuat Muir
sedikit terkejut.
“Io
TiDak MeNgertI aPa itu DaYa tArIk MagNet itU. Io BuKan PeNggUna SiHir《Magnetic Magic》.” (Ionis yang
resah)
Keringat mulai berkumpul di keningnya,
dan cara berbicaranya benar-benat menurun secara datar.
“Jika kau gugup, itu jadi sangat
terlihat jelas, kau tahu kan...”
(Muir)
“U… uu…” (Ionis)
Dia mulai tersipu malu.
“……Bagaimana kau mengetahuinya?”
(Ionis)
“Pisau.” (Muir)
“Pisau?”
(Ionis)
“Ya. Kau menarik
《Koen/Crimson Disc》 tanpa berusaha menghindarinya, tapi kau menghindari
pisau yang aku lemparkan.” (Muir)
“…
Ah.” (Ionis)
Ionis membuka mulutnya, seolah-olah
mengatakan ‘oh crap’.
“Juga, dalam serangan sebelumnya,
senjatamu tetap menempel di 《Koen/Crimson Disc》-ku selama bebarapa
waktu,
jadi itu jelas terlihat cukup aneh.
Dan sebelumnya, cara senjatamu berubah arah yang
membuatku terperangkap di dalamnya. Seolah-olah
mereka ditarik untuk mendekati diriku... Seperti sebuah magnet.” (Muir)
"……Itu saja?" (Ionis)
“Sebenarnya, Masterku memberitahuku
ada pengguna sihir semacam itu di masa lalu. Jadi, aku
bisa menemukan jawabannya dengan cepat.” (Muir)
Karena Hiiro telah memberitahunya
kalau pengetahuan bisa menjadi senjata yang hebat, Muir akhirnya membaca banyak
buku selama setengah tahun terakhir. Dan apa yang dia tidak tahu
atau memiliki pertanyaan tentang sesuatu, dia dengan tegas akan menyampaikannya
pada maternya Ralashik.
“... Luar biasa. Kau sudah
mengetahuinya dengan baik.” (Ionis)
Ionis mulai menepuk kedua tangannya
bersamaan dengan penuh kekaguman.
“Aku tidak pernah berpikir kau akan
mengerti tentang itu.” (Ionis)
“Jadi, sepertinya akan lebih baik
jika aku tidak menggunakan 《Koen/Crimson Disc》 terhadapmu, sangat disayangkan.” (Muir)
Saat Muir mengatakan itu, dia diam-diam
meletakkan senjatanya di atas tanah. Jika dia menyimpannya, dia
akan menjadi target yang bergerak.
“Ah, jika itu akan berakhir seperti
ini, aku seharusnya mengalirkankan daya magnetku ke dalam dirimu saat pertama
kali seranganku mengenaimu.” (Ionis)
“Seperti yang aku pikirkan, kau
tidak menggunakannya pada waktu itu. Jika kau melakukannya, aku takkan
bisa menghindar dari seranganmu sekarang.” (Muir)
“Ya, sebenarnya, aku yakin aku bisa
mengalahkanmu dengan mudah.” (Ionis)
“A-Aku mengerti.....” (Muir)
Sepertinya Muir terkejut karena dia
tak dianggap serius.
“Tapi itu adalah sebuah kegagalan. Sebuah kesalahan.”
(Ionis)
“Eh?”
(Muir)
“......Bisakah aku mendengar namamu?” (Ionis)
“Ah iya. Aku Muir.
Muir Castrea.” (Muir)
“Muir… ya, aku akan meningatnya. Aku
dipanggil Ionis. Kau bisa memanggilku Io Io.”
(Ionis)
“Eh, ah... ya. Io... san.”
(Muir)
“Panggil Io saja juga tak apa-apa. Dan tak
usah menggunakan honorifik. Io juga akan
memanggil Muir Muir.” (Ionis)
“... Menger... tidak, aku mengerti,
Io-chan.” (Muir)
“......Io-chan... Untuk pertama kalinya
aku dipanggil seperti itu.” (Ionis)
Untuk beberapa alasan, wajah Ionis
berubah menjadi merah tua.
“Ah, wawawa, aku minta maaf! Apakah itu...
terlalu akrab?” (Muir)
“Tidak! Tidak
apa-apa. Itu hanya sedikit mengejutkanku.”
(Ionis)
“Hwah... B-Baik.....” (Muir)
Muir meletakkan tangannya ke dadanya
dan mengambil napas dalam-dalam.
“Tapi Muir, mulai sekarang, aku
tidak akan menahan diri.
Io pergi setelah lawan yang diakuinya dengan kekuatan
penuh.” (Ionis)
“.....Ya, aku juga akan menaruh
semuanya, Io-chan!”
(Muir)
Mereka berdua saling berhadapan.
“《Lightning Fang》!”
(Muir)
Dari Muir, sebuah pilar petir
dipancarkan.
“Serangan itu tidak akan mengenaiku!”
(Ionis)
Io dengan mudahnya menghindarinya
dan melemparkan senjatanya,《Kaijin》
“Pertarungan yang sebenarnya baru
dimulai dari sini!”
(Muir)
Kali ini, dari kedua tangan Muir,
beberapa gelembung seperti gelembung sabun mandi mulai bermunculan.
Ketika 《Kaijin》 menyerangnya, tiba-tiba gelembung-gelembung itu membesar
dan menyelimutinya.
Di dalam gelembung-gelembung itu,
sebuah kekuatiran listrik yang menakutkan dilepaskan, dan gerakan yoyo
terhenti.
“Ini 《Lightning Void》!” (Muir)
Gelembung itu juga terbang menuju ke
arah Ionis.
“Kerja bagus!” (Ionis)
Ionis mengagumi serangan Muir,
ketika dia menghindari serangannya sekali lagi.
“M-Menakjubkan...” (Muir)
Melihat dia mengelak tanpa goresan
membuat Muir tanpa sengaja mengeluarkan suaranya pada kemampuan menghindar
gadis itu.
“Kali ini aku akan menyentuhmu
secara langsung dan mengirimkan medan magnet padamu!” (Ionis)
Ionis bergegas langsung mendekati
Muir. Dari bagaimana dia dengan mudahnya membuang 《Kaijin》, sepertinya dia tidak lagi bergantung pada senjatanya.
Caranya tetap tenang setelah
senjatanya diambil begitu cocok dengan seorang kapten dengan pasukan yang
ditinggalkannya.
Kecepatan Ionis sangat tinggi, dan
pada tingkat ini, seperti pertama kalinya, Muir akan dengan mudah melakukan
tendangan. Dan jika tubuhnya terpolarisasi, gerakan tubuhnya sendiri
akan sepenuhnya diambil alih, jadi dia ingin menghentikannya tanpa memperdulikan
apa pun.
Tapi dia juga tidak punya
senjatanya. Dia dengan panik bergerak untuk menghindar, tetapi terus
menerus menghindarinya itu begitu sulit. Pada akhirnya,
tinju Ionis mampu mengenai bahu kiri Muir.
Saat dia merasa dia memiliki
keuntungan dalam pertandingan ini...
………
Ketika dia menyentuh tubuh Muir,
rasa sakit seperti tersengat aliran listrik statis menyerang tubuhnya, dan......
Listrik besar yang terpusat di sekitar
tubuh Muir terbentuk.
“Guh!”
(Ionis)
Ionis segera melompat kembali untuk
mengambil jarak.
Dan dengan tubuhnya yang merasa mati rasa, dia melihat
gadis di depannya dengan heran.
Alasannya adalah karena di atas kepala Muir, telinga
binatangnya telah berubah bentuk menjadi sebuah sayap. Bahkan sekarang, sejumlah besar aliran listrik dilepaskan
dari tubuhnya.
«
Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar