Web Suka-Suka Translate Light Novel dan Web Novel

Jumat, 13 Juli 2018

Konjiki no Wordmaster Chapter 160 - Bahasa Indonesia


Chapter 160 - Mulai Menyukai Hiiro

“Tak mungkin aku melupakannya. Katakan Mimir, sejak saat itu, apa kau sudah bertemu dengan Spirit itu?” (Leowald)
“Eh ……A-Aku belum tapi……” (Mimir)
Mimir mencuri beberapa tatapan pada Arnold, memberikan perasaan gelisah. Karena Hiiro telah memintanya untuk diam tentang hal itu, jadi dia telah mengatakan kepada semua orang kalau dia telah disembuhkan oleh seorang Spirit pada waktu itu.
“Tentang Spirititu, cobalah untuk benar-benar mengingatnya. Bagaimana penampilannya? Dan apa yang dikatakannya pada Mimir-sama?!” (Arnold)
“Fu-fumu.” (Leowald)

Meskipun Mimir bingung karena Arnold, yang kelihatan sedikit bersemangat, Leowald menceritakan kembali rincian penampilan Spirit yang  dia telah dengar dari Mimir sebelumnya.
“Jika aku mengingatnya dengan benar...... dia mengenakan sebuah kacamata, dan memakai jubah merah...... hm?” (Leowald)
“Apakah sekarang anda sudah mengerti?” (Arnold)
“………t-tunggu sebentar.” (Leowald)
Leowald melihat Arnold yang menyeringai, membenarkan kalau kesimpulan yang baru saja dia pikirkan adalah benar. Kemudian, dia mengalihkan pandangannya ke arah Mimir.
“Mimir, tolong jawab dengan jujur.” (Leowald)
“Umm……” (Mimir)
Setelah melihat wajah Mimir yang tampak bingung, Muir menjadi gugup, karena dia tidak tahu harus berbuat apa.
“Orang yang menyembuhkanmu bukanlah seorang Spirit.… apakah itu?” (Leowald)
“…………….” (Mimir)
Mimir terdiam ketika dia terus menatap Leowald. Sepertinya dia menutup mulutnya untuk menjaga janjinya dengan Hiiro. Arnold membuka mulutnya untuk membantunya.
“Mimir-sama diperintahkan oleh Hiiro untuk tetap diam. Itu adalah janjinya dengan Hiiro dan itu juga merupakan ikatan yang sangat dikenang oleh Mimir-sama. Itu sebabnya Mimir-sama tak mungkin melanggar janjinya sendiri. Oleh karena itu, Leowald-sama, saya sendiri yang akan memberitahukan anda kebenarannya.” (Arnold)
“…….hou.” (Leowald)
“Seperti yang sudah anda duga, orang yang mengembalikan suara Mimir-sama adalah Hiiro. Sebenarnya, saya merasa satu-satunya orang yang mampu melakukan hal itu hanyalah Hiiro.” (Arnold)
“O-Ojisan! Apa benar tak masalah untuk mengatakan itu?!” (Muir)
Tidak dapat menahannya lagi, Muir tanpa sadar berteriak. Namun, Arnold menggelengkan kepalanya.
“Tak masalah. Dia jelas tak berusaha menyembunyikan sihirnya lagi. Bagaimanapun juga, Ini juga menyedihkan untuk Mimir-sama jika dia harus merahasiakan kebenarannya dari keluarganya selamanya.” (Arnold)
“Ah……” (Muir)
Setelah menyadari kalau Arnold tak hanya mengamuk, tapi juga memikirkan keadaan Mimir, dada Muir menjadi hangat.
“Yah, sejujurnya, ku pikir dengan ini, orang itu akan terlibat dalam masalah.” (Arnold)
Perasaan hangat di dada Muir membeku dengan kecepatan cahaya.
“O-Ojisan……” (Muir)
Melihat mata setengah tertutup memelototinya, Arnold mulai mengeluarkan sebuah alasan.
“T-Tidak, pertama-tama, ini sepenuhnya salahnya! Dia selalu, selalu, terlalu egois! Alasannya berpartisipasi dalam perang ini mungkin karena itu, kan? Aku cukup yakin, itu karena diXaos punya beberapa makanan lezat atau buku langka, kan?” (Arnold)
“Uu…….” (Muir)
Dia tak bisa membantahnya. Lagi pula, Muir sendiri juga menganggap itu perkaranya. Dia bukanlah tipe orang heroik yang akan bergerak berdasarkan rasa keadilannya. Dia benar-benar orang yang loyal pada keinginannya sendiri.
Namun, jika itu demi beberapa makanan atau buku yang membuatnya tertarik; dengan tenangnya Hiiro akan pergi ke lokasi yang berbahaya ataupun melakukan beberapa tindakan yang membahayakannya. Dia dengan mudahnya akan mempertaruhkan nyawanya dalam situasi semacam ini karena sebuah alasan sepele yang bahkan orang lain akan mustahil untuk dapat memahaminya.
Tampaknya Leowald merasa pertukaran antara Arnold dan Muir cukup menarik, karenanya dia tertawa dengan penuh semangat dengan sebuah “Gahaha!”
“Anak muda itu Hiiro pasti orang yang aneh! Kau juga mengenalnya, kan Rara?” (Leowald)
“Ya, dia pria yang sangat menarik.” (Rarashik)
“Hohou, untukmu mengatakan itu banyak....... umu. Mimir, kemari.” (Leowald)
Mimir memberi kedutan kecil. Kemungkinan besar, daripada memilih untuk tetap diam sampai sekarang, dia takut kalau dia akan dimarahi karena berbohong.
Leowald mengangkatnya dengan lengannya yang besar dan mendudukkannya di pangkuannya ketika dia menepuk kepalanya.
“Aku minta maaf.” (Leowald)
“Eh? O-Otou-sama?” (Mimir)
Mimir terkejut ketika dia tiba-tiba menerima permintaan maaf dari ayahnya.
“Aku memaksa bertanya tanpa memperhitungkan bagaimana perasaanmu. Benar, untukmu, dia adalah penyelamatmu. Tidak, dia penyelamat agungmu. Kau tak mungkin melanggar janji yang kau buat untuk seseorang seperti itu.” (Leowald)
“Otou-sama…….” (Mimir)
“Bagaimanapun juga, tak perlu khawatir lagi. Arnold mengatakan ini juga, tapi tampaknya penyelamat agungmu sudah tak berusaha menyembunyikan kekuatannya lagi. Pasti sulit untukmu tak memberi tahu keluargamu kebenarannya sampai sekarang.” (Leowald)
“Uu…aku-aku….sangat….. menyesal……” (Mimir)
Mimir membenamkan kepalanya ke dada Leowald dan dengan sedikit menangis. Leowald dengan lembut mengelus kepalanya; semua orang tetap diam sampai Mimir selesai menangis.
(Bukankah itu hebat, Mimir-chan?) (Muir)
Muir juga mengawasi mereka berdua dengan hangat. Untuk sementara waktu, ia merasa khawatir, tapi tampaknya tindakan Arnold menyebabkan perubahan kejadian yang baik. Akan tetapi, itu juga mungkin saja akan menyebabkan serangkaian kejadian buruk untuk mereka berdua.
(Itu sebabnya, tak ada makanan untuk Ojisan hari ini!) (Muir)
Ketika dia memelototi Arnold sambil memikirkan hal itu, dia menjerit kecil dan pergi “Hii!”, Saat dia membawa tangannya bersama dalam permintaan maaf terhadap Muir. Tampaknya dia sadar kalau dia sudah terlalu lepas kendali.
“Umu, tapi tetap saja, ini cukup menjadi masalah.” (Leowald)
Pada gumaman tiba-tiba Leowald, Rarashik bertanya,
“Apa yang salah?” (Rarashik)
“Hanya saja, kau tahu, kami sudah mengatakan sebelumnya, tapi sekarang anak itu berada di sisi Evila.” (Leowald)
Semua orang tersentak mulai menyadarinya. Memang benar, Hiiro saat ini berdiri sebagai musuh para beastmen.
“Untuk berpikir dia akan menjadi teman Arnold dan penyelamat Mimir.......muu.” (Leowald)
Karena tak ada yang tahu hal apa yang terbaik untuk dikatakan dalam situasi ini, mereka semua tetap diam.
(Benar…… sekarang kita sedang berperang dengan Benua Iblis yang Hiiro-san ada di.....) (Muir)
Saat Muir mulai gelisah, matanya tiba-tiba bertemu dengan Mimir. Mimir juga tampaknya memiliki pencerahan karena wajahnya menjadi penuh kecemasan.
Ketika mereka melakukannya, Leowald tiba-tiba bertepuk tangan.
“Ooh, kalau itu masalahnya, bukankah itu sederhana?!” (Leowald)
Semua orang memberi tatapan kosong saat mereka mengalihkan pandangan mereka ke arahnya.
“Pastinya anak itu akan berpartisipasi dalam duel yang akan datang! Tidak, seseorang yang memiliki tingkat kekuatan seperti itu pasti akan dibuat untuk berpartisipasi. Dan setelah kita menang, kita akan membawanya!” (Leowald)
“……duel? Apa yang anda maksud dengan duel?” (Rarashik)
“Ohh, sekarang aku mulai memikirkannya, Rara, aku masih belum memberitahumu tentang itu. Untuk saat ini, mengapa kau tidak membaca surat ini?” (Leowald)
Setelah mengatakan itu, Leowald mengeluarkan sebuah surat yang dikirimkan kepadanya oleh Maou Eveam dari dadanya. Daripada mengusulkan pertempuran berskala besar, isinya menyarankan agar mereka memutuskan hasil perang dengan membuat anggota terkuat masing-masing negara saling bertarung dalam sebuah duel.
Mengambil kertas itu, Rarashik mengamati isinya. Kemudian—
“……haha, nahahahahaha! Betapa bodohnya Maou! Nahahahaha!” (Rarashik)
“Benar? Tapi itu cukup menarik dan benar-benar cara berpikir yang menyenangkan.” (Leowald)
“Sepertinya begitu. Kukuku.” (Rarashik)
Karena tidak mengerti alasan tawa mereka, Arnold bertanya tentang itu dan Rarashik menjelaskan isi surat itu.
Baik Muir dan Arnold terkejut pada isinya karena perasaan keterkejutan melanda mereka.
(Entah mengapa, itu mungkin cuma imajinasiku saja, tapi duel ini...... aku penasaran kenapa rasanya itu adalah salah satu ide milik Hiiro-san......?) (Muir)
Sebenarnya, Eveam benar-benar  menggunakan ide milik Hiiro. Seperti yang diharapkan dari intuisi Muir.
“Jadi bagaimana, Rara?” (Leowald)
“Tidak, aku sudah mengerti tanpa anda memberitahuku. Anda ingin saya berpartisipasi dalam duel ini, kan?” (Rarashik)
“Tepat. Jika ini semacam pertempuran yang menarik, aku pikir kau juga ingin ikut berpartisipasi." (Leowald)
“Benar…… aku mulai tertarik. Aku ingin melihat Maou yang mengusulkan ide bodoh ini dengan mataku sendiri, tapi yang terpenting......” (Rarashik)
Dia mengalihkan tatapannya ke arah Muir dan Arnold.
“Aku ingin mencoba bertemu dengan bocah itu sekali lagi.” (Rarashik)
“Dalam hal itu—” (Leowald)
“Ya, saya akan berpartisipasi, tapi hanya jika Anda menerima syarat saya.” (Rarashik)
“……syarat? Apa itu.” (Leowald)
“Baiklah, ini cukup sederhana.” (Rarashik)
Tentu saja, dia berbicara tentang Muir dan Arnold.
“Jika anda membiarkan Arnold dan Muir juga ikut berpartisipasi, maka saya akan menerima tawaran anda.” (Rarashik)
Untuk sesaat, keheningan menguasai sekitarnya. Lalu—
“ “EHHHHHHHHHHHHHHHH!” ” (Arnold & Muir)
Mereka berdua melepaskan teriakan yang luar biasa.


NOTE : Sampai sekarang untuk nama gelar, ras,  skill, item sihir, tempat memang sengaja gak ane translate jadi bagi yang pernasaran sama artinya silahkan dibayangkan sendiri xD

Tidak ada komentar:

Posting Komentar