Warning!! Kemungkinan mulai Chapter
ini sampai Chapter 190 alur dan bahasanya akan sedikit membingungkan, meski
maksud dari alur ceritanya kurang lebih sama kayak alur originalnya.
Berhubung ane gak terlalu mahir B.
Jepang, edit kalimatnya, ngerangkai kalimat, milih kata-katanya, atau gabungin 2
kalimat biar nyambung secara manual. Jadi harap dimaklumi
ya kalau hasilnya acak-acakan, soalnya versi inggis hasil editnya kurang lebih
sama kayak yang terjemahan inggris pake MTL, jadi lumanyan bingung rangkai kalimat nya biar lumayan enak dibaca…
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
Chapter 180 – Cara
Cepat Mangalahkan Mereka
“Oh? Sepertinya mereka sudah tiba?” (Silva)
Berdiri di samping Hiiro, Silva mengumumkan tim dari 『Gabranth』 untuk pertandingan putaran ketiga.
“………cih.”
(Hiiro)
Saat Hiiro melihat siapa lawan yang akan dihadapinya,
tanpa disadarinya dia mendecakkan lidahnya karena melihat salah satu diantara
mereka menatapnya dengan penuh gairah.
(Tunggu sebentar,
bukankah itu si Nyanko-Yarou sialan itu) (Hiiro)
Salah satu dari lawannya adalah Crouch.
Dan ketika Crouch mengangkat sudut mulutnya
menyeringgai dan tersenyum, Hiiro merasakan dingin melewati punggungnya ketika
dia melihat ekspresi itu.
“Ah? Kalian berdua sudah tiba?” (Hiiro)
Ketika Hiiro mengatakan itu, tampak dua orang 『Evila』mendekat,
kemungkinan mereka adalah dua orang yang
akan menjadi partner Hiiro dalam pertarungan ini. Namun, setelah
memperhatikannya baik-baik kedua 『Evila』 itu, mereka semua
sangat terkejut, bahkan Silva pun sampai diam membatu dengan mengatakan “eh?”
Karena jelas dilihat dari segi manapun, kedua 『Evila』itu hanyalah dua orang prajurit biasa. Bahkan semua anggota 《Three Warriors》 tidak tahu nama dan wajah mereka.
Terutama Barid yang saat ini memancarkan
rasa permusuhan dan haus darah terhadap Hiiro.
“Oi Bocah, apa artinya ini?” (Barid)
“……apa?” (Hiiro)
“Jangan
berpura-pura bodoh. Mereka berdua
bukanlah kapten dari pasukan atau salah satu anggota 《Cruel》,
kan?” (Barid)
Setelah Barid melihat kedua tentara itu gemetaran dan
tampak benar-benar gelisah, vena biru muncul di dahi Barid.
“Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, mereka berdua
hanyalah prajurit biasa. Bukankah Maou
mengerti kalau nasib seluruh rasnya dipertaruhkan di sini?” (Barid)
“Tentu saja dia tau.” (Hiiro)
“Jangan main-main dengan kami!
Karena pertandingan ini akan menentukan masa depanmu!
Jika kau kalah, ini adalah kemenangan ketiga kami dan
ini juga akan menjadi akhir untukku! Dan kau berani maju hanya dengan membawa
dua orang prajurit biasa dalam duel sepenting ini!” (Barid)
Karena Barid merasa seperti direndahkan dan diremehkan,
dia menjadi marah sambil mengangkat suaranya ketika wajahnya menjadi merah
sepenuhnya.
“Haa, aku sama sekali tidak main-main. Aku rasa membawa dua orang ini sudah cukup, jadi aku menulis
nama mereka sebelumnya. Yah, walaupun Maou
sempat menolak permintaanku sih.” (Hiiro)
Sepertinya Hiiro mengatakan kalau bahkan hanya dengan
membawa seorang tentara sudah cukup untuk menjadi partnernya dalam pertarungan
ini. Dia merasa, jika dia berada satu tim dengan orang-orang kuat itu, itu akan
sangat merepotkan, jadi dia hanya menempatkan tentara yang tenang di timnya.
Tentu saja tidak hanya Maou, tapi semua orang juga
menentangnya. Bagaimanapun juga,
ini adalah pertandingan yang akan menentukan nasib ras mereka. Mereka memutuskan untuk membawa seseorang yang kuat untuk
meningkatkan kemungkinan memenangkan pertandinga walaupun hanya sedikit.
Tapi Hiiro bersikeras ingin membawa seorang prajurit
tak peduli apa pun yang terjadi. Bahkan dia sampai mengatakan dia tidak akan berpartisipasi jika
permintannya tak dipenuhi. Setelah itu, Maou
Eveam dengan terpaksa hanya bisa mengangguk dan menyetujui permintaan Hiiro
setelah mendengar kata-kata itu.
“…….jadi maksudmu kau bisa menang melawan kami bertiga
hanya dengan dua tentara pengecut di dalam timmu?” (Barid)
“Itu
benar.” (Hiiro)
Ketika dia mendengar hal ini secara
langsung, Barid mengertakkan giginya.
“Hohou,
aku akan membuatmu menyesali ini. Baik
kau, seorang 『Humas』 dan orang luar yang menyarankan ini, dan juga Maou bodoh yang
menyetujui permintaanmu!” (Barid)
Ketika Barid menggeram dan menatap tajam padanya, para
prajurit yang berada di belakang Hiiro hanya bisa diam membatu akibat tekanan
besar yang dipancarkan oleh Barid.
“Harga meremehkan
kami akan tinggi!” (Barid)
“......jangan meremehkan kami.” (Putis)
“Nyahaha! Kau
benar-benar melakukan hal-hal yang menarik-nya~,
Hiiro…uun, Tarou?” (Crouch)
Setelah Barid dan Putis mengatakan itu, Crouch membuka
mulutnya, dan Hiiro membuka matanya sedikit ketika dia mendengar kata-katanya.
“……jadi kau
mengingatnya?” (Hiiro)
“Nyahaha…… aku ingin
bertemu denganmu-nya~”
(Crouch)
“Tapi aku tidak ingin bertemu denganmu, Nyanko-Yarou. Dan namaku Hiiro. Tarou
hanyalah nama samaranku.” (Crouch)
“Aku tahu-nya~. Aku mengatakan itu hanya untuk memastikannya lagi-nya.” (Crouch)
Mulutnya yang sebelumnya menyeringai secara perlahan
berubah.
“….Bukannya kau saat itu benar-benar kehabisan tenaga
dan juga aku dengar warna bulumu berubah putih. Bagaimana kau bisa pulih
secepat ini?” (Hiiro)
“Berkat kamu, -nya. Juga-nya, sebenarnya sosok ini bukanlah
sosok asliku-nya. Sosok ini tercipta
akibat kekuatanku, -nya” (Crouch)
“……… itu berarti sosok berbulu putih adalah bentuk
aslimu?” (Hiiro)
Tampaknya
sosok sebenarnya dari Crouch adalah seorang gadis kecil beastman berbulu putih.
(TL/N:
Loli Detected and Confirmed)
“Sebenarnya-nya. Kau ingin tahu kenapa aku memiliki bentuk ini, kan-nya?” (Crouch)
“Karena aku tidak terlalu tertarik, itu tidak akan jadi
masalah.” (Hiiro)
“Nyaaattt!?”
(Crouch)
Setelah Hiiro menolaknya dengan begitu mudah, Crouch
menjatuhkan bahunya karena kecewa. Lalu,
secara perlahan tingginya mulai menyusut serta bulu hitamnya mulai berubah
menjadi putih. Sosoknya saat ini sama seperti ketika ia berada di penjara.
Dan setelah itu, dia mulai menangis sambil menggosok
matanya yang berair dengan tangannya.
“Ini dia-nya! Namaku Crouch dan aku hanya berubah menjadi wujud pria dewasa
yang keren hanya untuk meningkatkan kemampuanku-nyaaaaa!” (Crouch)
Melihat gadis kecil itu mulai berbicara meskipun dia
tidak meminta penjelasannya, Hiiro hanya bisa mendesah.
“………mhhhh.” (Hiiro)
“Kenapa
kyau sama seykali tak tertarik-nyaaaaaaa!”
(Crouch)
Setelah gadis kecil itu memasuki keadaan panik. Tentu saja tidak peduli bagaimana kau melihatnya, tekanan
dari beberapa waktu yang lalu yang terasa seperti panther hitam tidak bisa
dirasakan lagi.
Keadaannnya terlihat seperti kucing putih yang
dipersonifikasikan, akan tetapi………
“Nofofofofo! Ini
adalah sosok yang benar-benar imut! Saya
tiba-tiba ingin memberi anda sebuah pelukan hangat! Nofofofofo!” (Silva)
…itu hanyalah kejadian
yang akan menarik perhatian seorang
butler hentai.
“Cepatlah segera mulai pertandingannya, Butler hentai.” (Hiiro)
“Itu adalah kata-kata yang kasar, Hiiro-dono! Nofofofofo!” (Silva)
Sama seperti biasanya Hiiro hanya bisa menghela nafas.
Lalu, Silva mengeluarkan batuk tunggal sambil mulai
menunjukkan sikap tegas.
“Jadi, apakah kedua belah pihak sudah siap?” (Silva)
Hiiro dan Barid mengangguk.
“Pertama, saya
akan menkonfirmasi semua peserta yang akan bertanding di putaran ketiga.” (Silva)
Setelah mengatakan itu, Silva mulai memanggil satu per
satu nama semua peserta dan masing-masing dari mereka menjawab.
“Dan yang selanjutnya adalah mengkonfirmasi siapa saja
yang akan menjadi raja dari masing-masing tim.
Dari sisi 『Gabranth』 yang menjadi raja adalah Barid-sama, dan dari sisi 『Evila』 yang menjadi raja adalah Hiiro-sama. Tidak
ada kesalahan, kan?” (Silva)
Sekali lagi, Barid dan Hiiro menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, pertandingan putaran ketiga……Mulaaaii!” (Silva)
Setelah mendengar aba-aba dari Silva, Crouch segera
bergegas mendekati Hiiro, seolah-olah ditolak oleh sesuatu, dia sudah berada di
hadapan Hiiro dalam sekejap mata dan bersiap melancarkan serangannya. Akan
teapi—
“Uguu!?” (Crouch)
Tiba-tiba dia terjatuh ke tanah seolah-olah ada sesuatu
kekuatan yang menariknya ke bawah. Crouch
berusaha keras mencoba bergerak bahkan sampai menyebabkan banyak retakan di
tanah. Namun, ia tetap tak bisa bergerak.
“Nya...... nhyat apa
ini......!?” (Crouch)
Tentu saja keajadian yang dialami Crouch adalah
perbuatan Hiiro. Sebelumnya dia
sudah menulis kata『重力 | Gravity 』 di
saat semua orang tak menyadarinya.
Efek dari kata itu adalah dia mampu mengendalikan
gravitasi. Ketika Hiiro
merasa Crouch sudah berada dalam jangkauannya, dia mengaktifkan efek kata itu
dan membuat kekuatan gravitasi di sekitarnya menjadi sepuluh kali lipat atau bahkan lebih dari
itu.
“Crouch!” (Barid)
Barid tanpa sadar berteriak, namun—
“Hou... mau kabur ya......” (Hiiro)
Setelah mengatakan itu, Hiiro melihat bayangan Crouch
mulai melebar dan tubuhnya secara perlahan mulai masuk ke dalam bayanganya.
Bagaimanapun juga saat ini lebih dari setengah tubuhnya berhasil masuk ke
bayangannya.
“Inilah yang aku tunggu-tunggu.” (Hiiro)
Setelah mengatakan itu, Hiiro menulis sebuah kata 『拘束 | Restraint』
dan mengarahkannya menuju bayangan Crouch. Ketika suara seperti sebuah aliran listrik terdengar, tubuh
Crouch berhenti tenggelam ke dalam bayangannya.
“Nyaa!? Bergeraklah -nya-i-nyaaaaaaaaa!”
(Crouch)
Crouch merasa kedua lengan dan kakinya sama sekali tak
bisa digerakkan, seolah-olah lengan dan kakinya terikat oleh bayangannya.
Lalu, Hiiro menghilangkan efek kata 『Gravity』yang dia
aktifkan sebelumnya dan secara perlahan berjalan mendekati Crouch.
“……kau yang pertama.” (Hiiro)
Melihat hal tak wajar itu, Barid dan Putis tampak mulai
meningkatkan kewaspadaannya setelah melihat Crouch berhasil dikalahkan dengan
begitu mudahnya.
“Jangan menurunkan pertahananmu Putis! Bocah itu benar-benar sebuah ancaman!” (Barid)
“......Aku mengerti.” (Putis)
“Ayo
serang.” (Barid)
Putis, yang mengenakan kostum beruang mengangguk
dalam-dalam. Setelah itu mereka mulai mendekat dan berusaha menyerang Hiiro
Ketika Hiiro menyadari Barid dan Putis mendekat, dia
menulis kata 『発 光 | Luminescence』 dan menciptakan cahaya yang cukup kuat untuk
membutakan semua orang yang berada di sekitarnya.
Dalam sekejap, keduanya melompat kembali berusaha
menjauhkan diri dari serangan Hiiro, tapi saat Putis mendarat, dia merasakan
sensasi ketidaknyamanan yang mengejutkan di kakinya.
“Aku tidak bisa bergerak?” (Putis)
Dalam hitungan detik, Hiiro menembakkan kata 『粘着 | Adhesi 』 menuju tanah. Dan setelah itu tanah yang menjadi
pijakan Putis lengket bagaikan sebuah jebakan burung
yang sangat lengket yang menggekang pergerakannya.
Ketika Putis mulai menyadari kalau serangan cahaya
sebelumnya hanyalah sebuah tipuan untuk mempersiapkan jebakan ini, dia
mengepalkan tinjunya dengan frustrasi.
“……jadi dengan ini, kau menjadi yang
kedua.” (Hiiro)
Setelah Hiiro berhasil menjebak
Putis, dia mengalihkan pandangannya ke arah Barid yang terbang di langit.
“Sialan! Kalau
begitu aku akan mulai serius!” (Barid)
Wajah Barid menegang saat dia
bersiap-siap menlancarkan serangan ke arah Hiiro, namun—
*Gashii……
Tiba-tiba Barid merasakan sesuatu
dari belakangnya.
“K-Kapan kau...... tidak, yang lebih
penting…….” (Barid)
Barid melihat kebawah dan memastikan
apa Hiiro masih berdiri di sana.
Tentu saja dia juga ingin tahu tentang siapa yang
berada di belakangnya. Namun—
“Dengan kau, jadi ketiganya berhasil
dikalahkan.” (Hiiro)
Suara Hiiro memasuki telinganya dari
belakang. Kemudian Barid membuat ekspresi terkejut dan dia merasa
kekuatan mulai keluar dari tubuhnya. Setelah itu, secara perlahan kesadarannya
mulai tenggelam dalam kegelapan.
—
—————
—
Sebenarnya, apa yang Hiiro lakukan adalah sesuatu yang
sangat sederhana. Hiiro sudah
memikirkan sebuah rencana untuk mengalahkan mereka semua. Pertama-tama dia
mulai dengan mengalahkan Crouch, yang mana ia sudah mengetahui kekuatannya.
Itu sebabnya dia menggunakan kata 『重力 | Gravity』 ketika dia datang ke arahnya dan menghentikan pergerakannya
terlebih dahulu. Karena dia satu-satunya lawan
yang bisa menggunakan bayangan, dia pikir dia akan mencoba melarikan diri
dengan masuk ke dalam bayangannya.
Jadi ketika dia berada di tengah-tengah memasuki
bayangannya, Hiiro menggunakan kata 『拘束 | Restraint』 untuk
menghentikan gerakannya sepenuhnya. Lalu
selanjutnya, dia menggunakan kata 『発 光 | Luminescence 』 untuk mengalihkan perhatian mereka.
Dan apa yang sebenarnya dilakukannya untuk menjebak
Putis. Walaupun kelihatannya dia seperti hanya menggunakan kata 『粘着 | Adhesi』 untuk menjebaknya,
tetapi sebenarnya dia melakukan satu hal lagi.
Sebenarnya apa dia gunakan adalah efek dari sebuah kata
yang sama sepeti yang dia gunakan ketika petama kali bertemu Rarashik, 『影 分身 | Shadow Clone』
Setelah berhasil menghentikan pergerakan Putis dengan
efek kata 『拘束 | Restraint』,
Hiiro mengalihkan perhatiannya ke Barid, lawan yang masih tersisa. Tentu saja, yang melakukan hal itu hanyalah sebuah klon.
Setelah itu, sosok sebenarnya Hiiro menggunakan kata 『全快 | Transfer』 untuk mendekati lawannya dalam hitungan detik dan
berhasil mencuri bagian belakangnya dan langsung menggunakan kata 『気絶 | Faint』 untuk mencuri kesadaran Barid.
Sejujurnya, rencana ini harus
dilakukan dengan cepat.
Walaupun, dia sudah menggunakan efek kata 『拘束 | Restraint』 dan 『粘着 | Adhesi』, jika
mereka menggunakan 《Tenka |
Conversion》 dan memotong lengan dan kaki mereka, pastinya mereka
melepaskan tubuh mereka dari kekangan efek sihir Hiiro.
Kali ini, dia
perlu berhati-hati, karena jika hai ini sampai terjadi, kemungkinan
untuk mengalahkan mereka semua akan sangat merepotkan.
Oleh karena itu, Hiiro menggunakan serangkaian gerakan
tunggal dengan cepat.
Sebenarnya, itu mengejutkan kalau
semua itu berjalan sangat baik dan secara ajaibnya tak ada satupun diantara
semua peserta yang terluka. Dari keajuhan tampak Eveam mengangkat tangannya
dalam kebahagiaan.
Tak
diragukan lagi dalam pertangingan ini—
“Babak ketiga pemanangnya adalah tim
dari 『Evila』!” (Silva)
- Kemenangan Hiiro
yang luar biasa.
« Sebelumnya | List Chapter |
Selanjutnya »
Tidak ada komentar:
Posting Komentar