Web Suka-Suka Translate Light Novel dan Web Novel

Rabu, 25 Juli 2018

Konjiki no Wordmaster Chapter 180 - Bahasa Indonesia


Warning!! Kemungkinan mulai Chapter ini sampai Chapter 190 alur dan bahasanya akan sedikit membingungkan, meski maksud dari alur ceritanya kurang lebih sama kayak alur originalnya.
Berhubung ane gak terlalu mahir B. Jepang, edit kalimatnya, ngerangkai kalimat, milih kata-katanya, atau gabungin 2 kalimat biar nyambung secara manual. Jadi harap dimaklumi ya kalau hasilnya acak-acakan, soalnya versi inggis hasil editnya kurang lebih sama kayak yang terjemahan inggris pake MTL, jadi lumanyan bingung rangkai kalimat nya biar lumayan enak dibaca…
ーーーーーーーーーーーーーーーーーーーー
Chapter 180 – Cara Cepat Mangalahkan Mereka

Oh? Sepertinya mereka sudah tiba?(Silva)
Berdiri di samping Hiiro, Silva mengumumkan tim dari Gabranth untuk pertandingan putaran ketiga.
“………cih.” (Hiiro)
Saat Hiiro melihat siapa lawan yang akan dihadapinya, tanpa disadarinya dia mendecakkan lidahnya karena melihat salah satu diantara mereka menatapnya dengan penuh gairah.
(Tunggu sebentar, bukankah itu si Nyanko-Yarou sialan itu) (Hiiro)
Salah satu dari lawannya adalah Crouch. Dan ketika Crouch mengangkat sudut mulutnya menyeringgai dan tersenyum, Hiiro merasakan dingin melewati punggungnya ketika dia melihat ekspresi itu.
“Ah? Kalian berdua sudah tiba?” (Hiiro)
Ketika Hiiro mengatakan itu, tampak dua orang Evilamendekat, kemungkinan mereka adalah dua orang yang akan menjadi partner Hiiro dalam pertarungan ini. Namun, setelah memperhatikannya baik-baik kedua Evila itu, mereka semua sangat terkejut, bahkan Silva pun sampai diam membatu dengan mengatakan eh?
Karena jelas dilihat dari segi manapun, kedua Evilaitu hanyalah dua orang prajurit biasa. Bahkan semua anggota Three Warriors tidak tahu nama dan wajah mereka.
Terutama Barid yang saat ini memancarkan rasa permusuhan dan haus darah terhadap Hiiro.
“Oi Bocah, apa artinya ini?” (Barid)
……apa? (Hiiro)
Jangan berpura-pura bodoh. Mereka berdua bukanlah kapten dari pasukan atau salah satu anggota Cruel, kan?” (Barid)
Setelah Barid melihat kedua tentara itu gemetaran dan tampak benar-benar gelisah, vena biru muncul di dahi Barid.
“Tidak peduli bagaimana aku melihatnya, mereka berdua hanyalah prajurit biasa. Bukankah Maou mengerti kalau nasib seluruh rasnya dipertaruhkan di sini? (Barid)
“Tentu saja dia tau. (Hiiro)
“Jangan main-main dengan kami! Karena pertandingan ini akan menentukan masa depanmu! Jika kau kalah, ini adalah kemenangan ketiga kami dan ini juga akan menjadi akhir untukku! Dan kau berani maju hanya dengan membawa dua orang prajurit biasa dalam duel sepenting ini!” (Barid)
Karena Barid merasa seperti direndahkan dan diremehkan, dia menjadi marah sambil mengangkat suaranya ketika wajahnya menjadi merah sepenuhnya.
“Haa, aku sama sekali tidak main-main. Aku rasa membawa dua orang ini sudah cukup, jadi aku menulis nama mereka sebelumnya. Yah, walaupun Maou sempat menolak permintaanku sih.” (Hiiro)
Sepertinya Hiiro mengatakan kalau bahkan hanya dengan membawa seorang tentara sudah cukup untuk menjadi partnernya dalam pertarungan ini. Dia merasa, jika dia berada satu tim dengan orang-orang kuat itu, itu akan sangat merepotkan, jadi dia hanya menempatkan tentara yang tenang di timnya.
Tentu saja tidak hanya Maou, tapi semua orang juga menentangnya. Bagaimanapun juga, ini adalah pertandingan yang akan menentukan nasib ras mereka. Mereka memutuskan untuk membawa seseorang yang kuat untuk meningkatkan kemungkinan memenangkan pertandinga walaupun hanya sedikit.
Tapi Hiiro bersikeras ingin membawa seorang prajurit tak peduli apa pun yang terjadi. Bahkan dia sampai mengatakan dia tidak akan berpartisipasi jika permintannya tak dipenuhi. Setelah itu, Maou Eveam dengan terpaksa hanya bisa mengangguk dan menyetujui permintaan Hiiro setelah mendengar kata-kata itu.
“…….jadi maksudmu kau bisa menang melawan kami bertiga hanya dengan dua tentara pengecut di dalam timmu?(Barid)
“Itu benar.” (Hiiro)
Ketika dia mendengar hal ini secara langsung, Barid mengertakkan giginya.
Hohou, aku akan membuatmu menyesali ini. Baik kau, seorang Humas dan orang luar yang menyarankan ini, dan juga Maou bodoh yang menyetujui permintaanmu!” (Barid)
Ketika Barid menggeram dan menatap tajam padanya, para prajurit yang berada di belakang Hiiro hanya bisa diam membatu akibat tekanan besar yang dipancarkan oleh Barid.
Harga meremehkan kami akan tinggi!” (Barid)
“......jangan meremehkan kami. (Putis)
Nyahaha! Kau benar-benar melakukan hal-hal yang menarik-nya~, Hiiro…uun, Tarou?” (Crouch)
Setelah Barid dan Putis mengatakan itu, Crouch membuka mulutnya, dan Hiiro membuka matanya sedikit ketika dia mendengar kata-katanya.
……jadi kau mengingatnya? (Hiiro)
Nyahaha…… aku ingin bertemu denganmu-nya~ (Crouch)
“Tapi aku tidak ingin bertemu denganmu, Nyanko-Yarou. Dan namaku Hiiro. Tarou hanyalah nama samaranku.” (Crouch)
“Aku tahu-nya~. Aku mengatakan itu hanya untuk memastikannya lagi-nya.” (Crouch)
Mulutnya yang sebelumnya menyeringai secara perlahan berubah.
“….Bukannya kau saat itu benar-benar kehabisan tenaga dan juga aku dengar warna bulumu berubah putih. Bagaimana kau bisa pulih secepat ini? (Hiiro)
Berkat kamu, -nya. Juga-nya, sebenarnya sosok ini bukanlah sosok asliku-nya. Sosok ini tercipta akibat kekuatanku, -nya” (Crouch)
“……… itu berarti sosok berbulu putih adalah bentuk aslimu?” (Hiiro)
Tampaknya sosok sebenarnya dari Crouch adalah seorang gadis kecil beastman berbulu putih. (TL/N: Loli Detected and Confirmed)
“Sebenarnya-nya. Kau ingin tahu kenapa aku memiliki bentuk ini, kan-nya?” (Crouch)
“Karena aku tidak terlalu tertarik, itu tidak akan jadi masalah.” (Hiiro)
Nyaaattt!?” (Crouch)
Setelah Hiiro menolaknya dengan begitu mudah, Crouch menjatuhkan bahunya karena kecewa. Lalu, secara perlahan tingginya mulai menyusut serta bulu hitamnya mulai berubah menjadi putih. Sosoknya saat ini sama seperti ketika ia berada di penjara.
Dan setelah itu, dia mulai menangis sambil menggosok matanya yang berair dengan tangannya.
“Ini dia-nya! Namaku Crouch dan aku hanya berubah menjadi wujud pria dewasa yang keren hanya untuk meningkatkan kemampuanku-nyaaaaa!” (Crouch)
Melihat gadis kecil itu mulai berbicara meskipun dia tidak meminta penjelasannya, Hiiro hanya bisa mendesah.
………mhhhh.” (Hiiro)
“Kenapa kyau sama seykali tak tertarik-nyaaaaaaa!” (Crouch)
Setelah gadis kecil itu memasuki keadaan panik. Tentu saja tidak peduli bagaimana kau melihatnya, tekanan dari beberapa waktu yang lalu yang terasa seperti panther hitam tidak bisa dirasakan lagi.
Keadaannnya terlihat seperti kucing putih yang dipersonifikasikan, akan tetapi………
“Nofofofofo! Ini adalah sosok yang benar-benar imut! Saya tiba-tiba ingin memberi anda sebuah pelukan hangat! Nofofofofo!” (Silva)
 …itu hanyalah kejadian yang akan  menarik perhatian seorang butler hentai.
“Cepatlah segera mulai pertandingannya, Butler hentai. (Hiiro)
“Itu adalah kata-kata yang kasar, Hiiro-dono! Nofofofofo!” (Silva)
Sama seperti biasanya Hiiro hanya bisa menghela nafas. Lalu, Silva mengeluarkan batuk tunggal sambil mulai menunjukkan sikap tegas.
“Jadi, apakah kedua belah pihak sudah siap?” (Silva)
Hiiro dan Barid mengangguk.
“Pertama,  saya akan menkonfirmasi semua peserta yang akan bertanding di putaran ketiga. (Silva)
Setelah mengatakan itu, Silva mulai memanggil satu per satu nama semua peserta dan masing-masing dari mereka menjawab.
“Dan yang selanjutnya adalah mengkonfirmasi siapa saja yang akan menjadi raja dari masing-masing tim. Dari sisi Gabranth yang menjadi raja adalah Barid-sama, dan dari sisi Evila yang menjadi raja adalah Hiiro-sama. Tidak ada kesalahan, kan? (Silva)
Sekali lagi, Barid dan Hiiro menganggukkan kepalanya.
“Baiklah, pertandingan putaran ketiga……Mulaaaii!” (Silva)
Setelah mendengar aba-aba dari Silva, Crouch segera bergegas mendekati Hiiro, seolah-olah ditolak oleh sesuatu, dia sudah berada di hadapan Hiiro dalam sekejap mata dan bersiap melancarkan serangannya. Akan teapi—
“Uguu!?” (Crouch)
Tiba-tiba dia terjatuh ke tanah seolah-olah ada sesuatu kekuatan yang menariknya ke bawah. Crouch berusaha keras mencoba bergerak bahkan sampai menyebabkan banyak retakan di tanah. Namun, ia tetap tak bisa bergerak.
Nya...... nhyat apa ini......!?” (Crouch)
Tentu saja keajadian yang dialami Crouch adalah perbuatan Hiiro. Sebelumnya dia sudah menulis kata『重力 | Gravity di saat semua orang tak menyadarinya.
Efek dari kata itu adalah dia mampu mengendalikan gravitasi. Ketika Hiiro merasa Crouch sudah berada dalam jangkauannya, dia mengaktifkan efek kata itu dan membuat kekuatan gravitasi di sekitarnya menjadi  sepuluh kali lipat atau bahkan lebih dari itu. 
Crouch!” (Barid)
Barid tanpa sadar berteriak, namun—
“Hou... mau kabur ya......” (Hiiro)
Setelah mengatakan itu, Hiiro melihat bayangan Crouch mulai melebar dan tubuhnya secara perlahan mulai masuk ke dalam bayanganya. Bagaimanapun juga saat ini lebih dari setengah tubuhnya berhasil masuk ke bayangannya.
“Inilah yang aku tunggu-tunggu. (Hiiro)
Setelah mengatakan itu, Hiiro menulis sebuah kata 『拘束 | Restraint dan mengarahkannya menuju bayangan Crouch. Ketika suara seperti sebuah aliran listrik terdengar, tubuh Crouch berhenti tenggelam ke dalam bayangannya.
Nyaa!? Bergeraklah -nya-i-nyaaaaaaaaa!” (Crouch)
Crouch merasa kedua lengan dan kakinya sama sekali tak bisa digerakkan, seolah-olah lengan dan kakinya terikat oleh bayangannya. Lalu, Hiiro menghilangkan efek kata Gravityyang dia aktifkan sebelumnya dan  secara perlahan berjalan mendekati Crouch.
“……kau yang pertama.(Hiiro)
Melihat hal tak wajar itu, Barid dan Putis tampak mulai meningkatkan kewaspadaannya setelah melihat Crouch berhasil dikalahkan dengan begitu mudahnya.
Jangan menurunkan pertahananmu Putis! Bocah itu benar-benar sebuah ancaman!” (Barid)
......Aku mengerti.” (Putis)
“Ayo serang.” (Barid)
Putis, yang mengenakan kostum beruang mengangguk dalam-dalam. Setelah itu mereka mulai mendekat dan berusaha menyerang Hiiro
Ketika Hiiro menyadari Barid dan Putis mendekat, dia menulis kata 『発 | Luminescence dan menciptakan cahaya yang cukup kuat untuk membutakan semua orang yang berada di sekitarnya.
Dalam sekejap, keduanya melompat kembali berusaha menjauhkan diri dari serangan Hiiro, tapi saat Putis mendarat, dia merasakan sensasi ketidaknyamanan yang mengejutkan di kakinya.
Aku tidak bisa bergerak?” (Putis)
Dalam hitungan detik, Hiiro menembakkan kata 『粘着 | Adhesi menuju tanah. Dan setelah itu tanah yang menjadi pijakan Putis lengket bagaikan sebuah jebakan burung yang sangat lengket yang menggekang pergerakannya.
Ketika Putis mulai menyadari kalau serangan cahaya sebelumnya hanyalah sebuah tipuan untuk mempersiapkan jebakan ini, dia mengepalkan tinjunya dengan frustrasi.
……jadi dengan ini, kau menjadi yang kedua.” (Hiiro)
Setelah Hiiro berhasil menjebak Putis, dia mengalihkan pandangannya ke arah Barid yang terbang di langit.
“Sialan! Kalau begitu aku akan mulai serius!” (Barid)
Wajah Barid menegang saat dia bersiap-siap menlancarkan serangan ke arah Hiiro, namun—
*Gashii……
Tiba-tiba Barid merasakan sesuatu dari belakangnya.
“K-Kapan kau...... tidak, yang lebih penting……. (Barid)
Barid melihat kebawah dan memastikan apa Hiiro masih berdiri di sana. Tentu saja dia juga ingin tahu tentang siapa yang berada di belakangnya. Namun—
“Dengan kau, jadi ketiganya berhasil dikalahkan.” (Hiiro)
Suara Hiiro memasuki telinganya dari belakang. Kemudian Barid membuat ekspresi terkejut dan dia merasa kekuatan mulai keluar dari tubuhnya. Setelah itu, secara perlahan kesadarannya mulai tenggelam dalam kegelapan.
—————
Sebenarnya, apa yang Hiiro lakukan adalah sesuatu yang sangat sederhana. Hiiro sudah memikirkan sebuah rencana untuk mengalahkan mereka semua. Pertama-tama dia mulai dengan mengalahkan Crouch, yang mana ia sudah mengetahui kekuatannya.
Itu sebabnya dia menggunakan kata 『重力 | Gravity ketika dia datang ke arahnya dan menghentikan pergerakannya terlebih dahulu. Karena dia satu-satunya lawan yang bisa menggunakan bayangan, dia pikir dia akan mencoba melarikan diri dengan masuk ke dalam bayangannya.
Jadi ketika dia berada di tengah-tengah memasuki bayangannya, Hiiro menggunakan kata 『拘束 | Restraint untuk menghentikan gerakannya sepenuhnya. Lalu selanjutnya, dia menggunakan kata 『発 | Luminescence untuk mengalihkan perhatian mereka.
Dan apa yang sebenarnya dilakukannya untuk menjebak Putis. Walaupun kelihatannya dia seperti hanya menggunakan kata 『粘着 | Adhesi untuk menjebaknya, tetapi sebenarnya dia melakukan satu hal lagi.
Sebenarnya apa dia gunakan adalah efek dari sebuah kata yang sama sepeti yang dia gunakan ketika petama kali bertemu Rarashik, 『影 分身 | Shadow Clone
Setelah berhasil menghentikan pergerakan Putis dengan efek kata 『拘束 | Restraint, Hiiro mengalihkan perhatiannya ke Barid, lawan yang masih tersisa. Tentu saja, yang melakukan hal itu hanyalah sebuah klon.
Setelah itu, sosok sebenarnya Hiiro menggunakan kata 全快 | Transfer untuk mendekati lawannya dalam hitungan detik dan berhasil mencuri bagian belakangnya dan langsung menggunakan kata 『気絶 | Faint untuk mencuri kesadaran Barid.
Sejujurnya, rencana ini harus dilakukan dengan cepat. Walaupun, dia sudah menggunakan efek kata 『拘束 | Restraint dan 『粘着 | Adhesi, jika mereka menggunakan Tenka | Conversion dan memotong lengan dan kaki mereka, pastinya mereka melepaskan tubuh mereka dari kekangan efek sihir Hiiro.
Kali ini, dia  perlu berhati-hati, karena jika hai ini sampai terjadi, kemungkinan untuk mengalahkan mereka semua akan sangat merepotkan. Oleh karena itu, Hiiro menggunakan serangkaian gerakan tunggal dengan cepat.
Sebenarnya, itu mengejutkan kalau semua itu berjalan sangat baik dan secara ajaibnya tak ada satupun diantara semua peserta yang terluka. Dari keajuhan tampak Eveam mengangkat tangannya dalam kebahagiaan.
Tak diragukan lagi dalam pertangingan ini
Babak ketiga pemanangnya adalah tim dari Evila!” (Silva)
 - Kemenangan Hiiro yang luar biasa.

« Sebelumnya | List Chapter | Selanjutnya »

Tidak ada komentar:

Posting Komentar