Web Suka-Suka Translate Light Novel dan Web Novel

Sabtu, 07 Juli 2018

Konjiki no Wordmaster Chapter 148 - Bahasa Indonesia

Chapter 148 - Jembatan Mütich, Keruntuhan Besar!

*Pishun
Semua orang tercengang melihat kemunculan tiba-tiba seorang beastman diujung jembatan. Meskipun mereka tidak mengerti dari mana orang itu berasal, wajahnya memiliki penampilan yang identik dengan yang dimiliki oleh para prajurit Beastman. Mereka hanya menatap takjub kemunculan sosok Beastman itu.
(Orang-orang ini benar-benar tidak kompeten. Jika aku jadi mereka, aku akan menyerang setiap orang yang mencurigakan yang muncul di hadapanku.) (Hiiro)
Meskipun Hiiro berpikir demikian, itu juga menenangkan baginya jika mereka tidak menyerangnya.
Sebagai permulaan, dia mendorong jari telunjuk tangan kanannya ke jembatan dan cahaya pucat berkilauan muncul dari karakter yang ditulisnya. Lalu dia segera mengaktifkan sihirnya. Mendadak,
“Owawawawa!” (Prajurit A)
“Hee? Nowa!” (Prajurit B)
“K-Kita tergelinciirrr.” (Prajurit C)
Tiba-tiba saja, semua orang yang ada di atas di jembatan mulai berjatuhan ke pantai. Beberapa dari mereka terus meluncur tanpa henti dari atas jembatan. Selain itu, karena sebagian besar orang di atas jembatan telah jatuh, orang-orang yang masih mampu berdiri tercengang melihat tontonan yang sangat aneh itu.
(Kuku, Tetap berkumpul seperti itu) (Hiiro)
Kali ini, Hiiro mengangkat tangan kirinya ke arah jembatan.
“Sekarang, jatuhlah dengan bola bowling ini-!” (Hiiro)
Ketika dia memanggil karakter itu, angin intens berkumpul di ujung jari Hiiro.
Buwon!
Angin terkumpul bersamaan membentuk sebuah bola ketika dilepaskan dari satu sisi jembatan, bola angin itu terbang ke arah yang berlawanan.
“““““Uwaaaaaaaaaaaaaaaa!””””” (Bowling Pin-Soldiers)
Demikian pula, semua orang yang ada di jembatan juga terdorong ke pantai yang lebih jauh lagi. Tidak ada yang bisa menahannya karena mereka semua tergelincir. Satu per satu.
Beberapa dari mereka berusaha menyelamatkan diri dari jatuh ke laut  dengan menempel di jembatan. Namun, mereka tetap terjatuh juga dan hanyut terbawa oleh arus laut.
Selain itu, karena kekuatan yang mereka saksikan, orang-orang yang tersisa berusaha meninggalkan jembatan ketika melihat satu per satu dari mereka terjatuh.
Setelah Hiiro berurusan dengan para sampah di jembatan, dia tersenyum ketika dia dengan cepat menulis sebuah karakter lain. Kemudian, karakter itu berbalik  mengarah ke jembatan dan aktif dengan sendirinya.
Dogogogogogogogogogon!
Retakan tiba-tiba muncul di jembatan. Reruntuhan yang roboh itu tenggelam ke lautan. Dan, dalam sekejap mata jembatan sepanjang dua kilo meter itu dengan cepat berubah menjadi sebuah ruang kosong.
Para prajurit tampak keheranan. Bahkan para prajurit yang berada di pantai yang lebih jauh, termasuk sejumlah prajurit yang terjatuh, masih diam membeku menyaksikan tontonan seperti itu.
(Sungguh mengecewakan. Ku pikir aku akan sedikit dihalangi.... aku terlu bodoh mengharapkan sesuatu  seperti itu dari mereka) (Hiiro)
Meskipun alasan utama mengapa mereka tidak mampu membalas adalah karena kejadian tak biasa yang dilakukan oleh Hiiro.
(Yah, aku kira wanita itu tak punya keluhan dengan permintaannya) (Hiiro)
Saat Hiiro menghancurkan Mütich Bridge, dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun orang hilang. Dia mampu menyelesaikannya tanpa melukai siapa pun. Itu adalah tugas yang sangat sederhana.
Pada awalnya, dia melemparkan karakter 『摩擦 無』 | Frictionless ke arah jembatan. Sebenarnya dia mengalami kesulitan karena tidak bisa memilih antara 『摩擦 零』 | Zero Friction dan karakter yang sebelumnya, salah satu karakter yang punya efek yang sama dan mudah untuk ditulis.
Efeknya secara harfiah didefinisikan sebagai karakter yang dapat menghilangkan gesekan daya tahan pada jembatan. Dengan kata lain, mustahil untuk berdiri di atas jembatan dan begitulah para Beastmen itu terus tergelincir berulang kali.
Itu mirip dengan kejadian dimana sebuah tanah yang terkena tumpahan minyak. Tentu saja, gesekan di udara tetap ada, cepat atau lambat mereka juga akan berhenti tergelincir.
Setelah itu, seolah-olah Hiiro telah mempercayakan tubuhnya ke sekitarnya, kekuatan melonjak ke tubuhnya saat dia menatap ke arah tertentu.
Namun, gerakan itu saja tidak menyelesaikan semuanya. Jadi, dia menggunakan karakter 『風 弾』 | Ball of Winduntuk mendorong para prajurit keluar dari jembatan. Tujuan penggunaan tiga karakter itu adalah untuk menambahkan kekuatan untuk membersihkan jembatan sepanjang dua kilometer itu dari orang-orang menggunakan kekuatan angin.
Pada akhirnya dia menggunakan  『大 壊』 | Large Collapse. Jembatan itu runtuh seketika ketika karakter itu dipanggil.
Jika rencananya berjalan dengan baik, tidak akan ada korban jiwa. Bahkan jika benar-benar masih ada orang di atas jembatan, 『大 壊』 | Large Collapse menjawab rencana itu.
Dan juga, Hiiro memutuskan untuk menggunakan metode ini karena Eveam dengan tegas memintanya.
(Sekarang, sementara orang-orang itu kebingungan, kurasa sudah waktunya aku pergi) (Hiiro)
Sementara Hiiro memikirkannya, dia menulis kata 『転 移』|Transfer
“Tunggu!” (???)
Kelihatannya kata-kata itu ditujukan pada Hiiro sendiri ketika dia mendengarnya secara misterius dari atas langit. Ketika dia melirik ke sana, ada seorang Beastman yang memiliki wajah manusia serta sepasang sayap.
“.....Manusia burung?” (Hiiro)
Meskipun Hiiro tidak sengaja bergumam, makhluk itu ternyata adalah seorang manusia burung.
“Siapa kau?” (Manusia burung)
“.....Tidak bisakah kau mengerti hanya dengan melihatnya? Aku rekanmu.” (Hiiro)
Hiiro mengatakan kata-kata itu sembari mengangkat bahunya seperti tidak menyadari apa yang terjadi sebelumnya. Si burung yang mendengar ucapannya, menyipitkan matanya, lalu menjawabnya kembali.
“Aku ingat semua wajah dan nama semua prajurit. Di antara mereka, tidak ada seorangpun yang memiliki rambut perak sepertimu.” (Manusia Burung)
Seperti yang dikatakan si manusia burung, saat ini Hiiro merasa nostalgia ketika mengenakan penampilan seorang Beastman.
“Heh, ternyata kau punya bakat khusus.” (Hiiro)
Hiiro tidak bisa membela lagi tetapi dia kagum pada ucapan manusia burung itu yang  mengatakan bahwa dia ingat nama dan wajah semua prajurit.
“Aku akan bertanya sekali lagi. Siapa kau?” (Manusia Burung)
“Aku tidak punya kewajiban menjawabnya.” (Hiiro)
Lalu, mata pihak lain mulai menajam.
“Jika itu masalahnya, aku akan membuatmu mengaku secara paksa.” (Manusia Burung)
Tiba-tiba, dia mengepakkan sayapnya dan beberapa bulu bertebaran darinya.
Zakuzaku Zakuzaku!
Meskipun Hiiro mampu menghindarinya dengan melompat ke samping, dia melihat bulu-bulu itu menembus tanah, mirip dengan pisau, dan menegaskan bahwa pilihannya untuk menghindari serangan semacam itu adalah tepat.
Meskipun bulu terlempar lagi, kali ini Hiiro menghindarinya dengan langkah ringan.
“Heh, Kau punya gerakan yang sangat baik. Aku ingin bawahanku belajar satu atau dua hal darimu.” (Manusia Burung)
“Tidak, terima kasih.” (Hiiro)
Hiiro mengucapkan kata-kata itu dengan tatapan cemberut seperti biasanya.
“Lalu, bagaimana dengan yang ini?” (Manusia Burung)
Serangan terang-terangan kali ini dilancarkan, bulu tak terhitung jumlahnya menyerang ke arahnya dalam bentuk parabola. Karena bagian belakang Hiiro terdapat tebing, dia tak bisa menghindarinya hanya dengan melompat ke samping.
“Cih.” (Hiiro)
Hiiro mendecakkan lidahnya dan melompat untuk menghindari serangan itu. Tapi, si burung burung menyeringai ketika Hiiro melakukannya.
“Aku tidak akan membiarkanmu menghindari seranganku!” (Manusia Burung)
Kelihatannya tujuannya adalah untuk mempersempit jalan Hiiro untuk melarikan diri, yang hanya bisa kabur lewat langit.
Bulu yang tak terhitung jumlahnya menyerang Hiiro di udara. Jika segala sesuatunya tak berjalan baik, Hiiro mungkin benar-benar menjadi sebuah kaktus terkena jarum-jarum itu. Tapi,
Hyun!
Si manusia burung membelalakkan matanya keheranan ketika melihat Hiiro terbang.  Setelah itu, bulu-bulu yang kehilangan targetnya langsung mengarah ke tanah.
“Dia... bisa terbang?” (Manusia Burung)
Meskipun penampilannya adalah seorang Beastman, Hiiro yang tidak mempunyai sayap mampu terbang, itu adalah hal yang luar biasa.
Karakter 『飛翔』 | Flight bercahaya di lengan Hiiro. Ini adalah salah satu karakter yang sebelumnya dia pasang. Tidak mengherankan jika lawannya tidak mengetahuinya dan tidak mengerti apa yang telah terjadi.
Ketika manusia burung itu membuat ekspresi mencurigakan, dia juga mengepakkan sayapnya dan naik ke langit dengan cara yang sama.
“Apakah kau benar-benar Beastman? Perasaan ini… Apakah ini sihir?” (Manusia Burung)
“Jawabanmu tepat.” (Hiiro)
“Mustahil! Kenapa Beastman mampu menggunakan sihir?!” (Manusia Burung)
“Itu rahasia......” (Hiiro)
“..................” (Manusia burung)
“Jangan ragu untuk mencoba menebaknya.” (Hiiro)
Dengan cepat, Hiiro menulis karakter 『煙』 | Smoke dan mengaktifkannya, lalu, asap muncul dari karakter itu. Dengan kepadatan asap seperti itu, si manusia burung akan mengalami kesulitan untuk memastikan sekelilingnya.
“Jika itu masalahnya!” (Manusia Burung)
Manusia burung itu mengepakkan sayapnya dengan megah, menyebabkan asap itu menghilang. Dan, dalam beberapa menit, dia terkejut melihat sosok Hiiro, yang seharusnya ada di sana, telah hilang.
“M-Mustahil..... di mana dia....?.” (Manusia Burung)
Kenyataannya, Hiiro telah menggunakan karakter 『転 移』 | Transfer dan kembali ke Demon Capital, si burung yang tidak mengetahuinya, mencari di sekitarnya. Dan, tentu saja dia tidak menemukannya sama sekali.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar